Pernahkah kamu melihat bagaimana orang Cina membangun bisnis mereka? Mereka datang tanpa modal besar, tanpa fasilitas mewah, bahkan seringkali tanpa pendidikan tinggi. Tapi lihat sekarang—mereka punya toko, pabrik, hingga perusahaan besar yang menguasai pasar.
Kenapa mereka bisa? Karena mereka tidak takut kesulitan.
Orang Cina tidak sibuk bermimpi besar dulu. Mereka mulai dari yang kecil—jualan keliling, buka warung, jadi pedagang kaki lima. Tapi yang mereka punya adalah mental baja dan kerja keras tanpa batas. Mereka tahu bahwa dalam bisnis, tidak ada yang instan. Semua butuh waktu, keringat, dan pengorbanan.
Kesulitan adalah guru.
- Saat gagal, mereka tidak menyerah.
- Saat ditolak, mereka mencoba lagi.
- Saat tidak punya apa-apa, mereka menciptakan sesuatu dari nol.
Mereka punya filosofi: “Kamu tidak perlu menang sekarang, yang penting kamu bertahan.” Saat orang lain menyerah, mereka tetap berjalan. Saat bisnis kecil mereka dihancurkan kompetitor besar, mereka bangun lagi.
Bagi mereka, kesulitan bukan akhir, tapi batu loncatan.
Kalau kamu susah tidur karena bisnis sedang berat, itu bagus. Itu tanda kamu peduli. Bisnis memang tidak pernah mudah. Tapi kalau kamu menyerah hanya karena frustrasi, maka kamu kalah.
Orang Cina tidak membiarkan frustrasi menghentikan mereka. Mereka justru menjadikannya bahan bakar untuk terus maju. 🔥